Mirosoft Surface adalah produk yang dikembangkan oleh Microsoft dengan fitur multi-sentuh alias multi-touch. Fitur multi-sentuh merupakan perpaduan dari teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang memungkinkan seorang pengguna atau banyak pengguna, untuk mengoperasikan komputer dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan atau obyek lain di atas permukaannya (surface). Microsoft mengumumkan keberadaan produk ini pada konferensi D5 pada tanggal 29 Mei 2007. Microsoft Surface pertama-tama akan digunakan oleh para konsumen yang bergerak di bisnis perhotelan, restoran, hiburan serta militer. Peluncuran awal Microsoft Surface ditandai dengan tersedianya produk ini di tempat penjualan AT&T pada tanggal 17 April 2008.
Microsoft Surface adalah komputer yang bersistem Windows Vista yang telah dimodifikasi, dan dibenamkan ke dalam meja yang ditutupi oleh permukaan reflektif berukuran 30 inchi dalam sebuah bingkai akrilik. Sebuah
proyektor di bawah permukaannya, memproyeksikan gambar ke atas permukaan. Sedangkan lima buah kamera di bagian dalam meja, merekam pantulan-pantulan sinar
infra-merah yang terpancar dari jari-jari manusia. Kamera tersebut juga bisa mengenali obyek yang disimpan di atas permukaannya, bila obyek tersebut memang memiliki spesifikasi khusus yang dapat dikenali Microsoft Surface. Pengguna bisa berinteraksi dengan komputer ini dengan cara menyentuh atau menggeser-geserkan jari tangannya di atas permukaan meja. Bahkan obyek seperti kuas cat-pun dapat digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. Selain itu, benda-benda elektronik seperti
telepon seluler,
PDA bahkan peralatan makan, juga dapat berinteraksi dengan Microsoft Surface, cukup dengan meletakannya di atas permukaan meja.
Microsoft Surface, dirancang untuk mampu merespon maksimal 52 sentuhan yang dilakukan secara bersamaan. Direktur pemasaran Microsoft Surface, Mark Bolger, telah menunjukkan kemampuan ini. Dalam sebuah demonstrasi, Ia "mencelupkan" jarinya ke dalam sebuah palet cat virtual di dalam layar, kemudian menggeser-geserkan jarinya tersebut di atas permukaan layar, untuk menggambarkan sebuah
smiley. Kemudian, ia menggunakan kesepuluh jarinya secara bersamaan untuk menggambar rambut-rambut dari smiley tersebut.
Selain mengenali sentuhan jari tangan, Microsoft Surface juga bisa mengenali benda-benda lain. Contohnya,
Microsoft mengatakan bahwa ketika sebuah gelas anggur kosong beserta makanan disimpan di atas permukaan, komputer secara otomatis dapat memberikan pilihan minuman anggur yang sesuai dengan makanan yang akan dimakan.
Harga Microsoft Surface dilaporkan mencapai $5.000 hingga $10.000 per unit . Tetapi
Microsoft mengatakan harganya diharapkan dapat turun hingga produk ini bisa terjangkau oleh para konsumen di tahun 2010 nanti.
Beberapa perusahaan perhotelan, restoran dan toko eceran, sudah merencanakan untuk menggunakan Microsoft Surface. Komputer ini bisa digunakan untuk memilih menu di restoran atau digunakan di kamar-kamar hotel untuk merencanakan tempat-tempat yang akan dikunjungi tamu, di luar hotel. Hotel Starwood berencana untuk menggunakan Microsoft Surface agar memungkinkan para konsumennya untuk meletakkan kartu kredit di atas permukaan komputer, kemudian menggunakannya untuk membayar layanan-layanan hotel yang telah dinikmati. Microsoft Surface juga rencananya akan digunakan di toko telepon seluler T-Mobile, agar para konsumen bisa membandingkan harga dan fitur dari dua buah telepon seluler dengan cara meletakkan kedua buah telepon seluler tersebut di atas permukaan komputer.
Sebelumnya direncanakan supaya T-Mobile, hotel Starwood dan Harrah's Entertainment sudah dapat menggunakan Microsoft Surface pada bulan November 2007. Tetapi dikarenakan keterlambatan pembuatan perangkat lunak untuk masing-masing perusahaan tersebut, penggunaan Microsoft Surface ditunda hingga musim semi 2008.
Sejarah
Teknologi di balik Microsoft Surface, yaitu fitur
multi-sentuh sebenarnya memiliki sejarah yang sudah sangat panjang, setidaknya sejak 25 tahun yang lalu, saat
Universitas Toronto menemukan teknologi tablet multi-sentuh (
multi-touch tablet) dan
Bell Labs menemukan teknologi layar multi-sentuh (
multi-touch screen). Sedangkan di
Microsoft sendiri, ide untuk membuat sebuah produk yang memiliki fitur multi-sentuh, muncul sejak tahun
2001. Konsep awalnya muncul dari Steven Bathiche, staf hardware Microsoft, dan Andy Wilson, staf riset Microsoft. Pada bulan
Oktober 2001, sebuah tim dibentuk, dengan Batiche dan Wilson sebagai pemimpinnya. Tim ini bertugas untuk membawa ide produk berfitur multi-sentuh menuju ke tahapan pengembangan.
Pada tahun
2003, tim tersebut mempresentasikan idenya kepada pemimpin Microsoft,
Bill Gates. Kemudian, sebuah
prototip yang diberi nama 'T1' berhasil diproduksi dalam waktu satu bulan. Tim yang sama juga mengembangkan beberapa perangkat lunak untuk prototip baru tersebut, termasuk
permainan pinball, aplikasi pelihat foto, serta puzzle video. Tahun-tahun berikutnya, Microsoft membuat hingga 85 buah prototip awal Microsoft Surface. Sedangkan rancangan akhir untuk perangkat kerasnya sendiri, berhasil diselesaikan pada tahun
2005.
Konsep komputer yang serupa, digunakan pada
film fiksi ilmiah tahun 2002,
Minority Report dan film fiksi ilmiah tahun 2005,
The Island. Sutradara
Michael Bay menyatakan, bahwa konsep komputer yang digunakan pada film tersebut, muncul dari konsultasi yang telah dilakukan dengan Microsoft, selama proses pembuatan film. Seorang konsultan
MIT yang menjadi konsultan teknologi untuk film tersebut, kemudian bergabung dengan Microsoft untuk bekerja di proyek Microsoft Surface.
Fitur
Microsoft menyebutkan, bahwa ada 4 komponen penting dalam
antar muka Microsoft Surface, yaitu interaksi langsung, kontak multi-sentuh, multi-pengguna serta pengenalan obyek.
'Interaksi langsung' artinya adalah kemampuan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan komputer, dengan hanya menyentuhkan jarinya ke permukaan layar, tanpa memerlukan
mouse maupun
keyboard. 'Kontak multi-sentuh' artinya adalah kemampuan komputer untuk berinteraksi dengan banyak 'titik kontak', tidak seperti
mouse yang hanya memiliki satu
kursor, Microsoft Surface bisa merespon banyak titik kontak secara sekaligus. Sedangkan 'multi-pengguna' adalah keuntungan yang didapat dari fitur
multi-sentuh. Beberapa orang bisa menghadap ke sudut tertentu dari komputer dan berinteraksi secara bersamaan terhadap aplikasi yang sedang dijalankan. 'Pengenalan obyek' merujuk kepada kemampuan komputer untuk mengenali kehadiran benda yang diletakkan di atas permukaannya.
Teknologi Microsoft Surface juga memungkinkan benda-benda yang non-digital, untuk bisa digunakan sebagai alat
input. Contohnya, kuas cat biasa, bisa digunakan untuk menciptakan lukisan digital di dalam komputer. Hal ini dimungkinkan karena alat input utama dari Microsoft Surface adalah 5 buah kamera yang merekam pergerakan benda-benda. Berbeda dengan teknologi
layar sentuh ('touchscreen') yang mengidentifikasi input dari besaran tekanan, arus listrik atau suhu dari alat input yang digunakan.
"Penglihatan" yang dimiliki Microsoft Surface, tercipta dari gelombang cahaya infra merah berukuran 850 nanometer yang diproyeksikan ke permukaan komputer. Ketika sebuah benda menyentuh permukaan meja, cahayanya dipantulkan ke kamera-kamera infra merah dengan resolusi 1280 x 960 pixel. Hal ini menyebabkan komputer bisa 'merasakan' keberadaan benda, kemudian berinteraksi dengannya.
Microsoft Surface akan dipasarkan bersama perangkat-perangkat lunak dasar di dalamnya, termasuk aplikasi permainan, perangkat foto, musik dll yang bisa disesuaikan untuk penggunanya.
Spesifikasi
Surface is a 30-inch (76 cm) display in a table-like form factor, 22 inches (56 cm) high, 21 inches (53 cm) deep, and 42 inches (107 cm) wide.Microsoft Surface berbentuk seperti meja dengan tampilan berukuran 30 inchi (76 cm), dengan tinggi sebesar 22 inchi (56 cm), kedalaman 21 inchi (53 cm) dan lebar 42 inchi (107 cm). Permukaan atas Microsoft Surface berbahan akrilik. Microsoft Surface menggunakan sistem operasi Windows Vista yang telah dimodifikasi serta memiliki konektivitas Ethernet 10/100, [[IEE 802.11|nirkabel 802.11 b/g dan
Bluetooth 2.0. Perangkat lunak pada Microsoft Surface ditulis dengan teknologi
Windows Presentation Foundation ataupun
Microsoft XNA.